Selamat hari jumat...
Jumat barokah gaesss...
Hari ini aku mau sharing2 acara keren nih.. Acara yang aku ikuti tadi siang di Bandara Adi Soemarmo Solo. Acaranya bertajuk Focus Group Discussion (FGD) Infrastruktur Transportasi Untuk Konektifitas Joglosemar bersama Kementerian Perhubungan dan PT KAI.
Mau tahu hasil dari Focus Group Discussion (FGD) Infrastruktur Transportasi Untuk Konektifitas Joglosemar? cuzzzz staytune...
FGD Infrastruktur Transportasi Untuk Konektivitas Joglosemar | Pic. Misterransel |
Acara Forum Group Discussion yang mengusung tema Kesiapan Infrastruktur Transportasi Untuk Konektivitas Joglosemar ini diadakan di Stasiun KA Bandara Adi Soemarmo.
Dengan menghadirkan narasumber yang sangat kredible diantaranya Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Direktur Prasarana Perkeretaapian, Dirut PT. KAI, Dirop Angkasa Pura I, serta Akademisi dari Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) membuat acara menjadi semakin menarik. Dan tentu saja kehadiran Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya Sumadi menjadi keynote speaker menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu.
Jajaran narsum yang kredible | Pic. Misterransel |
Menteri Perhubungan Bpk Budi Karya Sumadi | Pic. Misterransel |
Oiya, acara Forum Group Discussion Infrastruktur Transportasi Untuk Konektivitas Joglosemar kali ini kerjasama antara Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura, PT KAI dan juga civitas akademi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada acara FGD ini dibahas pula progres pembangunan infrastruktur transportasi diantaranya KA Bandara Internasinal Adi Soemarmo (BIAS) - Solo Balapan serta revitalisasi Terminal Tipe A Tirtonadi.
Rencana Pengembangan Bandar Udara Adi Soemarmo | Pic. Kemenhub |
Pelayanan KA wilayah Jawa Tengah dan DIY terintegrasi | Pic. KAI |
Dari pembahasan di FGD ada fakta yang menarik bahwasannya jalur kereta api antara Solo Balapan – Bandara Adi Soemarmo ternyata memiliki panjang 13,5 KM yang menghubungkan Kota Solo (Stasiun Solo Balapan) ke Bandara Internasional Adi Soemarmo merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Progres pembangunan stasiun bandara | Pic. Misterransel |
Menurut rencana, pembangunan jalur kereta ini juga akan menghubungkan 2 (dua) Bandara yaitu Bandara Adi Soemarmo di Surakarta dan Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta dengan perkiraan waktu tempuh kurang lebih sekitar 1 jam 11 menit. Dan pastinya harapan terbesar dalam jangka panjang jalur kereta ini akan terhubung juga dengan Yogyakarta International Airport (YIA) yang berada di Kulonprogo.
Adapun nilai manfaat yang bisa diambil dari pembangunan ini diantaranya sebagai berikut :
1. Perwujudan integrasi antar moda
2. Penyediaan transportai massal yang hemat energi serta ramah lingkungan
3. Mengurangi kepadatan lalu lintas dan kerusakan jalan raya melalui peralihan menggunakan moda kereta api.
Sementara untuk pelaksanaan jumlah trip kereta bandara ini akan direncanakan sebanyak 12 trip/hari dengan headway 90 menit dan target penumpang per hari sebanyak 4.800 penumpang/hari. Dan untuk sarananya direncanakan menggunakan tipe Demu (1 trainset 4 cars) dengan kapasitas per car adalah 50 seats.
Detail sarana kereta api bandara Adi Soemarmo | Pic. KAI |
Bangunan tampak luar Stasiun Bandara Solo Balapan | Pic. KAI |
Peron stasiun bandara Solo Balapan tampak sisi selatan | Pic. KAI |
Stasiun kereta bandara Adi Soemarmo | Pic. Misterransel |
Waktu perjalanan KA Bandara Solo | Pic. KAI |
Revitalisasi Terminal Tirtonadi
Revitalisasi Terminal Tipe A Tirtonadi dilakukan oleh Kementerian Perhubungan yang bekerjasama dengan Bank Mandiri. Kerjasama yang dilakukan meliputi penataan fasilitas yang ada di Terminal yaitu penataan fisik seperti : pintu masuk gerbang bus, pintu masuk penumpang, penataan informasi digital, dan kios-kios.
Revitalisasi Tipe A Terminal Tirtonadi ini dikembangkan dengan konsep multi fungsi, selain sebagai terminal juga bisa berfungsi sebagai pertokoan dan tempat rekreasi. Yang harapannya akan menjadi pioner untuk pengembangan terminal – terminal lain yang ada di seluruh Indonesia.
Layout Terminal Tirtonadi Tipe A | Pic. Dishub Darat |
Visit Dokumentasi | Pic. Dishub darat |
Dengan mengusung konsep Green Terminal, revitalisasi Terminal Tipe A Tirtonadi akan memiliki design yang modern.
Sampai saat ini sudah terdapat 128 terminal bus tipe A di seluruh Indonesia. Dan Kementerian Perhubungan rencananya akan melakukan penataan atau pembangunan kembali sekitar 40 terminal bus tipe A di Jawa, Bali Medan, dan Lampung.
Jadi nggak sabar ingin segera menatap masa depan...
Yukkkk kita doakan agar semua lekas terealisasi.. Aamiin...
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Thanks for your positive comment..